"Good morning!"
Kalimat sapaan itu langsung menyambut Rachelia di saat ia baru saja membuka kedua matanya dan berusaha menyesuaikan cahaya.
Dan di saat kedua matanya terbuka sempurna, di hadapannya Regan tengah tersenyum lebar ke arahnya. Senyum lebar di bibir pria itu tak lekang dan tetap terpatri jelas. Bahkan tubuh keduanya begitu dekat, Rachelia menjadikan satu tangan Regan sebagai bantal, dan satu tangannya memeluk pinggang Regan.
Sadar dengan apa yang dilakukannya, Rachelia segera berjengit mundur. Kaget dengan kelakuannya yang begitu lengket dengan tubuh Regan.
"Sepanjang malam kau melakukan ini padaku, Rachel. Aku bahkan tidak bisa merubah posisi tidurku, karena pelukanmu yang terlalu kuat di pinggangku."
Wajah Rachelia seketika berubah kemerahan mendengar pengakuan Regan. Benarkah ia tertidur sepanjang malam dengan posisi tidur seperti sekarang ini? Astaga … bukankah itu sangat memalukan.