Kediamanan Lee
Dua bocah laki-laki yang ada di sana hanya bisa mengangguk, terlebih Zan yang bingung harus memainkan apa. Pasalnya, ia terbiasa main dengan rubik atau catur bersama sang kakek—Arlando. Namun tetap saja, jika sedang bersama Ae Ri ia kembali seperti bocah.
"Tuh! Kan, semua nemenin Ae Ri kok," sahut Min Ah ikut menimpali, sehingga sang putri pun kembali mengangguk dengan wajah sumringah.
Min Ah merasa bersalah karena akhir-akhir ini tidak memberi putrinya main bersama. Namun percayalah, ini juga demi Ae Ri, karena mereka seben-
"Eomma kajja! (Mama ayo)" ajak Ae Ri, membawa kembali sang mama ke alam sadar dan tersentak kaget.
"Ah! Kajja," sahut Min Ah sedikit tergagap, kemudian melihat tiga teman putrinya dan tersenyum kecil. "Kajja!" ajaknya.
"Ne, Ajhumoeni."
Min Ah jalan dengan Ae Ri yang menggengam jarinya erat, sedangkan tiga anak lainnya mengekor dengan Zan berjalan di tengah-tengah.