Gwentama Corp
Puk!
Sebuah tepukan mendarat di bahu Sage, yang kini melirik sebelum akhirnya menatap lurus wajah serius dan teduh sahabatnya.
"Aku tidak terlalu mengerti dengan perkataan kamu di bagian tidak pantas bahagia atas nasib buruk menimpa putraku. Tapi, yang aku tangkap di sini hanya berkahnya saja. Aku rasa tidak ada yang salah di sini, anggap saja berkah kamu berkah aku juga, Kamu bisa mendekati wanita incaran kamu dan aku bisa menemani putraku berlama-lama di apartemen. Itu saja, tidak perlu pikirkan yang lainnya," lanjut Jayden seraya menepuk-nepuk bahu Sage dengan senyum bersahabat.
Bagi Jayden, Sage termasuk dalam jajaran orang-orang berharga dalam hidupnya. Jadi, ia akan ikut bahagia, jika Sage bahagia dengan pilihan yang diambil.
"Jay," gumam Sage dengan perasaan haru, ketika menerima jawaban sang Bos yang sama sekali tidak mempermasalahkan apa yang terjadi.