Rumah sakit Ibu dan Anak Kota X
Dengan berganti pakaian steril serba hijau lengkap dengan masker dan penutup kepala, Jayden kembali menggengam tangan Kinara yang kini bajunya sudah entah di mana.
Kinara juga sudah dipindahkan di ranjang bersalin, dengan berberapa perawat berdiri di banyak sisi dan siap menolong sesuai intruksi. Suasana tegang, ketika salah satu asisten dokter memberitahu jika kepala bayi sudah ada di jalan lahir dan masuk di bukaan ke sepuluh, yang artinya sudah siap untuk keluar ke dunia.
Semakin kuat Kinara mengejan, semakin kuat juga genggaman tangan yang dirasakan oleh Jadyen. Bahkan bukan hanya cengkraman, tapi juga cakaran dan jambakan di kepala yang diberikan dari Kinara yang kini merasakan miliknya akan terbelah menjadi dua.
"Ukh! Huf-huf, enggh ...."
"Tarik napas Sayang! Ayo semangat, Sayang. Argh! A-aku di sini, ugh…." Jayden berusaha tetap menyemangati Kinara di tengah-tengah rasa sakit dalam menerima serangan bertubi-tubi dari sang istri.