Taman bermain
"Aku juga ingin kenang-kenangan hasil sendiri. Bolehkah aku mengambil foto kita berdua di sini?" pinta Kinara dengan wajah serius.
Jayden menggelengkan kepala sambil tersenyum tidak habis pikir, ia kira meminta apa, tahunya hanya foto yang setiap hari juga boleh diambil sedang apapun kondisi dirinya. "Selagi kamu yang mengambil fotoku, aku tidak akan melarangnya, Sayang. Apalagi ini untuk kenangan tua kita bersama," sahutnya sambil mengulurkan tangan.
Kinara tersenyum senang, menerima uluran tangan Jayden yang kini menariknya berpindah tempat. Sehingga kini ia duduk di sebelah sang suami dan mulai memposisikan kamera di depan wajah dengan pipi saling menempel.
"Siap?" tanya Jayden dan Kinara pun mengangguk, bersiap dengan senyum terbaik yang diulas segera. Kemudian, hitungan sampai tiga terdengar dengan layar yang menampilkan sang suami mengulas senyum tipis.
1 ... 2 ...3
Cekrik!
"Eh!"