Gwentama Corp
Di ruangan milik CEO perusahaan Gwentama, ada Jayden yang sedang duduk menghadap jendela besar. Netra tajam dengan warna langit malam itu melihat awan putih di luar sana dengan tatapan teduh, juga senyum tipis terulas di bibir dengan warna merah alami.
Pikirannya melayang ke kejadian semalam, tepatnya saat ia melihat senyum cerah sang istri yang ia cintai, ketika ia memakaikan kalung khusus dengan batu mulia sebagai hiasannya.
Jayden kembali tersenyum dengan wajah tersipu saat mengingat kejadian setelah mereka selesai membicarakan kalung yang kini melingkar indah di leher jenjang Kinara.
Malam itu entah mengapa seperti ada suatu kepuasan tersendiri. Apalagi, ketika paginya ia mendapati wajah masam seorang wanita, meski tidak ditunjukkan secara terang-terangan di hadapannya.