Rumah Sakit Kota X
Ruangan William Steshie, M.Psi
Di ruangan dengan aroma terapi bargamot (Minyak dari kulit jeruk) itu terasa sunyi, saat si pemilik ruangan sibuk dengan coretan di sebuah kertas di meja kerja. Kaca mata tanpa frame pun membingkai kedua matanya yang terlihat serius, membaca baris demi baris data dari pasien yang akan berkonsultasi dengannya.
Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan dengan seorang perawat yang terlihat memasuki ruangan tersebut. Si perawat bertanya dengan sopan, kepada sang psikolog yang sedang fokus dengan sesuatu di atas meja sana.
"Permisi, Mister Will. Pasien atas nama Tuan Gwentama sudah siap untuk konsultasi di ruangan sebelah."
"Baik, saya akan bersiap. Terima kasih," balas Will kemudian dengan segera berdiri dari duduknya. Ia berjalan mendahului si perawat, membuka pintu dan berjalan menuju ruangan sebelah dengan sekat kaca satu arah, sehingga tak akan terlihat kecuali orang yang ada di dalam ruangan itu.
Ceklek!