Mansion Winandar
"Aliana, di mana kamu? Keluar!"
Kinara sekali lagi memanggil sang kakak dengan suara keras, hingga akhirnya ia melihat Aliana dan sang mama yang menuruni anak tangga, sambil memandanginya sinis.
Kali ini ia tidak takut dan tetap menatap keduanya tajam.
"Dasar anak tidak tahu diri, sudahnya tidak tahu tata krama lagi. Kemana sopan santunmu? Apa karena kamu sudah menjadi Nyonya Gwentama kamu menjadi sombong seperti ini? Cih!" cibir Tari dengan sinis, kepada Kinara yang tampak mengepalkan tangan menahan kesal.
"Iya! Aku sombong dengan statusku sebagai Nyonya dan menantu satu-satunya keluarga Gwentama. Sopan santun, tata krama masih aku tanam dalam hati dan aku akan berlaku sopan dengan orang yang sopan, asal anda tahu. Tapi apakah kalian pantas untuk dilakukan seperti itu juga? Tidak, aku rasa tidak jika itu kalian," tandas Kinara tajam.