Aku mencoba menutup kedua mataku, agar aku juga segera ikut tertidur.
Padahal sebenarnya kedua mataku masih belum juga merasa ngantuk.
Rasanya risih banget tidur barengan seperti ini, karena biasanya aku hanya tidur sendiri.
Apalagi Arkan tidurnya sangat menempel pada tubuhku, membuatku sama sekali tidak bisa bergerak.
Mulai sekarang aku tidak bisa lagi bertingkah dengan bebas saat tidur didalam kamarku, karena mulai dari sekarang aku akan tidur dengan Arkan.
Saat aku mulai memejamkan kedua mataku, tiba - tiba kaki Arkan diarahkan di atas kakiku, membuatku semakin tidak bisa bergerak sama sekali.
Kalau begini caranya, bagaimana aku bisa tidur? Ingin bergerak sedikit saja tidak bisa.
Akhirnya aku mengeluarkan semua tenaga ku untuk menyingkirkan tubuh Arkan dari tubuhku.
Bruk.
Tenaga yang aku keluarkan terlalu besar, sehingga tubuh Arkan sampai terpental kearah dinding kamarku.