"Ra, kamar mandinya dimana?" Tanya Arkan yang tiba - tiba sudah berada di sampingmu, hingga membuatku kaget dan membuyarkan lamunanku.
"Ada dibelakang rumah." Jawabku.
Bagaimana ya reaksi Arkan setelah tahu kamar mandi Ibu seperti itu?
Apa Arkan juga akan melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Irfan?
Aku menunggu Arkan selesai mandi, karena aku sangat penasaran, apakah Arkan akan mandi atau tidak.
Tak berselang lama Arkan pun keluar dengan menggunakan celana Irfan yang tadi basah karena dibuat mandi.
"Pak Arkan kenapa memakai celana saya?" Tanya Irfan yang juga terlihat heran, sama sepertiku.
"Kebetulan celana kamu sudah basah, jadinya saya buat mandi sekalian, daripada saya membasahi celana saya kan sayang." Jawab Arkan dengan enteng.
Mereka berdua memang benar - benar pintar berpikir.
Padahal aku tinggal disini sudah lumayan lama, tapi aku sama sekali tidak punya pikiran untuk mandi bersama dengan bajunya sekalian.