Tak berselang lama kita sampai didepan lokasi pantai kelapa.
Kelihatannya tempatnya sangat sejuk.
Pak Sapto dan Arkan mengajak semua murid untuk masuk kedalamnya.
Semua murid berhambur berjalan kearah yang mereka inginkan, sedangkan aku nggak berani jauh dari Arkan.
Aku takut tersesat, apalagi sama sekali nggak ada teman yang mau mengajakku.
Irfan terlihat ikut berkumpul bersama teman cowoknya.
Hanya tinggal aku dan Ajeng yang masih mengikuti langkah kaki guru.
Kenapa Ajeng tidak ikut berpencar seperti yang lainnya? Apa Ajeng belum pernah kesini?
Mungkin Ajeng tidak mau membiarkanku terus menempel sama Arkan, makanya dia tidak ikut berpencar.
"Pak Arkan, saya kesana dulu ya, biarin semua murid menikmati wisatanya, kegiatan dimulai nanti saja sedikit siang." Ucap Pak Sapto pamit pada Arkan.
Arkan hanya mengangguk.
Aku lebih menempelkan lenganku pada Arkan, agar Ajeng merasa panas saat melihatku.
