arusnya aku juga berterima kasih sama Papa, berkat Papa aku bisa merasakan kemewahan dan juga semua serba kecukupan.
Aku sekarang punya tabungan juga dari Papa, aku jadi teringat sama Papa.
Papa yang selalu memberikan apa yang aku mau, aku kangen sama Papa.
Tapi aku nggak suka dengan sikap Papa yang keras kepala, kemauannya harus selalu dituruti.
Aku kembali mengelap air mata Ibu agar tidak jatuh.
"Biar Amaira cari makanan dulu buat Ibu ya." Ucapku berpamitan.
Setelah Ibu mengangguk, aku pergi keluar rumah untuk mencari makanan.
Ternyata tetangga Ibu tidak ada yang jual makanan, berarti aku harus mencari makanan ke pasar.
Aku menoleh kesana dan kemari, namun tidak ada satu pun orang yang lewat.
Akhirnya aku ke pasar dengan berlari agar cepat sampai.
Ide yang kemarin aku bilang sama Ibu kayaknya benar - benar cocok.
Pasti nanti warung Ibu sangat ramai, karena di desa Ibu tidak ada yang jual makanan.
