Istirahat apaan, orang aku cuma menanam padi sedikit, nggak ada seperempatnya.
Akhirnya aku dan Budhe pun pulang, dan Arkan juga ikut pulang.
Rasain si Arkan, aku dari tadi nggak mengajaknya bicara.
Saat sampai di rumah Budhe, aku segera membersihkan tubuhku dari lumpur dan setelah itu berganti pakaian.
"Budhe, Amaira mau ngomong sesuatu sama Budhe." Ucapku saat Budhe sedang duduk santai di teras rumah, aku pun ikut duduk disebelahnya.
"Mau ngomong apa, Sayang?" Tanya Bidhe lembut.
"Amaira mau tinggal sama Ibu Amaira saja, Budhe. Amaira nggak mau terus - terusan ngerepotin Budhe." Ucapku sambil menunduk, sebenarnya aku nggak mau pisah dari keluarga ini.
Tapi apa boleh buat, aku harus jauh dari Arkan.
"Kenapa tiba - tiba kamu bicara seperti itu, Sayang? Kamu sama sekali nggak ngerepotin Budhe, Nak. Apa semua ini gara - gara Arkan yang menyakitimu?" Tanya Budhe sambil menolehkan wajahku kearah wajahnya.
Aku memandang Budhe dengan lekat, setelah itu aku mengangguk.