Rasain kamu Arkan, sebentar lagi kamu pasti dapat semprotan dari Budhe.
Aku tertawa riang dalam hati.
Tak berselang lama kulihat Arkan pun keluar dari dalam kamar mandi, Budhe buru-buru menghampirinya.
Aku nggak tau apa yang akan dilakukan Budhe pada Arkan, aku berlari mengejar Budhe agar tak ketinggalan tontonan yang begitu fenomenal ini, tontonan yang begitu seru dan sangat langkah, tak akan pernah ada dimana-mana.
"Apa yang kamu lakukan pada Amaira, hah?" Tanya Budhe sambil menjewer telinga Arkan. Arkan menjerit kesakitan membuatku semakin ingin menertawakannya.
Baru kali ini aku merasakan kasih sayang yang sangat besar dari keluarga, padahal bukan keluargaku sendiri, Budhe begitu sangat menyayangiku.
"Amaira yang duluan ngerjain Arkan, Budhe." Ucap Arkan mencoba membela dirinya sendiri sambil mengeles jeweran dari Budhe yang kedua kalinya.