Suku Arestor.
Kalid sedang berjalan dengan membawa hewan buruannya yaitu Deser Bear, ukurannya 2x lebih besar dibandingkan dengan Beruang yang ada di bumi dan juga jauh lebih ganas. Namun dia sudah terbiasa dengan hidup berburu seperti ini, untung saja dia segera tersadar untuk membiasakan diri dengan kehidupan barbarian saat masih bayi, jika tidak maka dia tidak akan meningkat seperti ini.
Di jalan banyak orang yang menyapanya dan menatapnya dengan hormat, wanita barbarian yang hanya mengenakan kulit yang menutupi bagian pentingnya saja menatap Kalid dengan tatapan terpesona.
Di Suku Barbar, tingkat ketampanan seseorang di lihat dari seberapa kuat dia dan semakin kuat dirinya maka akan semakin gagah dan memukau para pria. Banyak Wanita barbarian akan mencari pria yang kuat dan Kalid berada di dalam daftar teratas mereka setidaknya untuk generasi yang sama.
Namun Kalid tidak peduli dengan semua tatapan itu, dia belum ingin memulai hubungan saat ini. Karena Gurun Kematian sangatlah berbahaya dan Arus monster bisa saja menyerang, lebih baik memperkuat dirinya saat ini.
' Jika aku menjadi yang terkuat di Gurun kematian, maka aku akan memikirkan untuk memulai hubungan ' Kalid merasakan semua tatapan yang diberikan oleh para wanita, tapi pikirannya jauh lebih kuat.
' Tapi aku akan lebih memilih membangun keluarga di luar gurun. Aku tidak ingin terus tinggal disini. Aku ingin menjalani kehidupan yang jauh lebih baik, dan jika aku terkuat di gurun, maka aku memiliki modal untuk bertindak diluar Gurun '
Kehidupan gurun sangat keras dan dia berpikir beberapa kali untuk keluar dari gurun Kematian, yang terkenal dengan hewan-hewannya yang kuat dan juga seberapa luas gurun ini, tempat yang sangat tidak cocok untuk menjadi tempat tinggal. Lingkungan yang sangat keras dan Kalid harus bertahan di tempat ini, tapi dia tidak ingin tinggal selamanya disini ataupun membangun kelurga disini.
Mungkin jika teknologi dunia ini maju dan dia bisa mengeruk minyak, seperti arab saudi. Namun dari pedagang yang datang dari luar gurun, diketahui bahwa dunia luar memiliki Peradaban sama dengan abad pertengahan dan ada sihir, tapi mereka sangatlah langka.
Tersadar akan hal itu, dia ingin mencona belajar sihir tapi dia tidak memiliki bakat atau seluruh Suku di Gurun kematian seakan dikutuk untuk tidak memiliki bakat untuk belajar sihir.
Hal itu membuatnya tersadar, dan mengubah rencananya. Dia memutuskan untuk diam disini dan belatih sebanyak mungkin agar memiliki kekuatan yang memadai, menjadi nomor 1 Gurun dalam kekuatan adalah hal yang dia incar, karena kekuatan Suku di Gurun Kematian jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan luar Gurun.
Hanya saja di setiap negara pasti memiliki beberapa pengguna sihir yang bisa menggunakan Mantra untuk menghancurkan banyak orang dalam sekali serangan ditambah jumlah Anggota di Setiap Suku besar paling banyak memiliki 5.000 orang, Suku menengah sekitar 2.000 dan kecil kurang dari 500.
Sedangkan kerajaan di seberang Gurun memiliki ratusan ribu pasukan dan Mage, bahkan jika mereka kuat tidak bisa menahan sejumlah besar pasukan tersebut. Ditambah lagi, Suku di Gurun kematian tidak besatu dan sering terjadinya pertikaian yang beradarah, jadi yang lebih mengkhawatirkan adalah sesama suku.
' Aku pernah berpikir untuk menyatukan Suku di Gurun kematian, namun jika harus hidup di Gurun ini selamanya dibandingkan dengan pergi ke Luar gurun, aku lebih memilih tidak melakukannya dan karena itu juga aku berencana untuk pergi keluar gurun setelah menjadi lebih kuat daripada siapapun di Gurun kematian '
Kalid membawa buruannya ke rumah, karena dia berburu sendiri maka ini adalah miliknya sendiri dan dia hanya perlu memberikan sedikit kepada Kepala Suku sebagai pajak. Dia sudah terbiasa dan tidak mempermasalahkannya, karena dia selalu sendiri dan tidak ingin mencari masalah untuk dirinya.
Berjalan masuk ke dalam, dia mulai menaruh Desser Bear di sudut Rumah dan akan membersihkannya setelah dia beristirahat sejenak. Dia berjalan ke kursi yang dia buat sendiri, kerajinan tangannya setidanya cukup untuk membuat barang-barang seperti Piring kayu, kursi dan Meja sederhana.
Menaruh pantatnya di Kursi dia tersentak kaget mendengar suara.
Ding!
[ Sistem Penciptaan memulai Aktivasi... ]
[ 1%....10%... 35%...70%...100% ]
[ Aktivasi Berhasil... ]
[ Mengingat dengan Host... ]
[ 1%....10%... 35%...70%...100% ]
[ Mengikat selesai... ]
"... " Kalid tercengang dan memiliki mulut terbuka lebar. Dia membeku mendengar suara yang berasal dari dalam benaknya. Dia tersadar dan bergumam.
" Apakah aku bermimpi ? "
[ Tidak Host, aku adalah Sistem Penciptaan yang dapat membuat apapun sesuai dengan perintahmu ]
*Plak*
Kalid tidak percaya dengan suara di benaknya, dia berpikir itu hanyalah mimpinya. Jadi, dia menampar pipinya dengan sangat keras dan kepalanya langsung tersentak ke samping, dengan perasaan berdenyut di pipinya dan tanda tangan di pipinya.
Sesuai dengan Klise.
" Ini tidak mimpi!!! Aku mendapatkan Jari emasku"
Dia berdiri dan berseru dengan banyak emosi muncul di matanya, sakit, senang, kesal, terharu. Setelah menunggu 17 tahun dan tidak berharap sedikitpun, dia akhirnya mendapatkan apa yang dia inginkan selama ini dan dari namanya juga terdengar sangat Op.
[ Kamu mungkin menyebutku Cheat atau Jari emas, tapi panggilan Resmiku adalah Sistem Penciptaan. Aku adalah Great Sistem dan bisa menciptakan apapun dan aku juga tidak seperti Sistem rendahan lainnya yang memberikan Misi untuk mendapatkan Energi dari setiap misi yang diselesaikan, aku tidak akan memberikanmu misi ]
" Benar? " Kalid berseru dengan terkejut dan tak percaya " Jadi bisakah kamu membuatkan aku Pabrik Gun ? "
[ Bisa, tapi Levelmu terlalu rendah. tolong Naikklah Levelmu ]
" Ha? Bukankah kamu mengatakan bahwa aku bisa menciptakan apapun ?! "
[ Benar. Tapi kamu harus meningkatkan Levelmu untuk membuat hal-hal yang sangat kompleks. Tujuan dari ini adalah agar kamu tidak menciptkan hal-hal tak berguna, Aku mungkin bisa menciptakan semuanya tapi Level adalah untuk mencegah Host menciptakan hal-hal bodoh dan sejak aku diciptakan oleh Yang Maha Kuasa, aku sudah seperti ini. Jadi, kamu hanya bisa menuruti nya dan naikklan levelmu ]
"Ck " Kalid mendecakkan lidahnya dan perasaak kesal tumbuh di dalam dirinya, dia duduk kembali di kursi dan bertanya " Jadi level berapa aku sekarang ? Apa yang bisa aku buat ? Bagaimana aku menaikkan levelku ? "
[ Kamu berada di level Nol, Yang bisa kamu buat hanyalah Mata uang dunia ini, Ingot Besi, tapi yang biasa bukannya yang Magic, Krikil, pasir, Benih, dan sebagainya. Untuk Naik level, maka kamu hanya perlu menciptakan apa yang bisa kamu buat di level ini dan kamu bisa membuka Statusmu untuk melihat seberapa banyak Exp yang diperlukan untuk Naik level dan setiap penciptaan hanya akan memberikan 1 Exp apapun itu ]
"..." Kalid mengelus dagunya, dia kecewa bahwa dia hanya bisa membuat hal-hal kecil, tapi itu jauh lebih baik daripada sama sekali dan dia lebih tertarik dengan uang dan Ingot besi.
Di Dunia ini memiliki Mata uangnya adalah Koin Besi, Koin Tembaga, Koin Perak dan Koin emas. 100 Koin Besi sama dengan 1 Koin Tembaga, 100 Koin tembaga sama dengan 1 Koin Perak dan seterusnya.
1 Koin tembaga bisa beli banyak hal dari pedagang yang datang, tentu saja itu bukanlah barang yang berharga tapi setidaknya makanan seperti roti yang empuk dan enak daripada yang dibuat di Suku, pakaian dan beberapa hal lainnya, lebih banyak bumbu dam sayuran.
(Atas dasar apa Sistem membuat barang-barang itu ? Tapi jika aku bisa membuat Uang maka itu berarti aku bisa memiliki sejumlah besar mata uang dan ... )
" ... Aku bisa menggunakan Sistem untuk menjalani kehidupan di Luar Gurun Kematian!!! " Mata Kalid segera bersinar terang dan senyum muncul di wajanya.
[ Tidak, Sistem tidak akan bisa digunakan di luar Gurun Kematian. ] Perkataan Sistem Penciptaan yang datar dan tanpa emosi, segera memadamkan emosi Kalid.
" Apa?! Apakah kamu mengatakan bahwa aku harus di tempat ini selamanya ?! Aku tidak ingin " Dia menolak untuk tinggal disini selamanya.
[ Jadi kamu tidak bisa menggunakanku ]
"..."