Yui baru menyadari bahwa keduanya memang saling membutuhkan satu sama lain. Ketika Yui terpuruk, Takumi selalu datang untuk menghibur Yui. Dan saat ini ketika melihat adiknya terpuruk, tugas Yui adalah membela adiknya.
Tuan Akira mengepalkan kedua tangan. Dia ingin menghajar putranya yang bodoh itu, tapi selalu dihalangi oleh putrinya.
"Jadi, maksud kamu tadi si T itu adalah Takumi. Dan si S itu adalah Sakurako. Begitu, Yui?!" bentak Tuan Akira, kembali menjadi sosok kepala keluarga yang kejam.
Yui mengangguk sekali. Dia terlihat lebih berani daripada Takumi, yang saat ini masih tertunduk.
"Benar, Pa. Jadi, bukankah seharusnya Taku bertindak seperti si T yang papa ungkapkan tadi?