Takumi berjalan perlahan untuk mendekat ke arah bayi itu. Bayi itu terlihat begitu damai dalam tidurnya. Mungkin dia sangat lelah karena menangis hampir satu jam, tapi Takumi malah seolah peduli dan memilih tidur dengan menutup kedua telinganya. Ketika Takumi bangun, ternyata bayi itu masih menangis. Takumi tidak tahu ke mana Aoi membeli peralatan bayi. Mungkinkah sampai harus menyeberangi lautan sehingga sangat lama?
Tapi, situasi seperti ini juga menguntungkan bagi Takumi. Dengan begini, Takumi bisa segera membebaskan bayi itu dari penderitaan.
Takumi ingin menolong bayi itu. Takumi merasa jika dia membunuh bayi itu, maka Takumi akan memberi kebebasan kepada bayi itu agar tidak hidup di dunia yang tidak adil ini. Lalu, bayi itu akan beristirahat dalam damai. B,ayi itu tidak perlu lagi menangis, menunggu seseorang datang untuknya.