Hujan hangat di malam hari, meskipun telanjang, mereka jadi tidak merasa dingin. Takumi dan Sakurako saling meraba tubuh.
Takumi mencium bibir Sakurako. Ia menggenggam lembut dua gundukan yang menonjol di bagian dada Sakurako itu. Milik Takumi di bawah sana sudah mengeras sementara milik gadis di bawah Takumi juga sudah basah.
Ketika Takumi memasuki lubang kemaluannya Sakurako, Sakurako sangat kesakitan. Takumi mengerti, ini pertama kalinya bagi Sakurako. Juga pertama kalinya bagi Takumi.
Takumi membiarkan dirinya memasuki Sakurako lebih dalam, tetap seperti itu tanpa bergerak, dan hanya memeluk Sakurako secara erat-erat.
Ketika Sakurako mulai agak tenang, Takumi bergerak perlahan.
Sakurako memeluk tubuh Takumi kuat-kuat sambil menjerit. Jeritan orgasme penuh pilu yang baru pertama kali Takumi dengar.
Setelah semua selesai, Takumi dan Sakurako sama-sama tidak sadarkan diri.
Paginya, Takumi terbangun. Takumi baru ingat kalau mereka berdua masih tersesat.