Yui dan Takumi terbiasa hidup sederhana selama ini di pedesaan. Jadi, mereka sangat senang ketika diajak ke rumah kakeknya yang luas dan mewah ini, berada di pusat ibu kota Tokyo ini.
Terdapat layar monitor besar khusus untuk bermain game. Takumi dan Yui sangat betah bermain game hingga malam seperti ini.
Tuan Takeda, Rin dan Akira sedang berkumpul di kamar Akira saat ini. Mereka bertiga duduk di tengah ambal putih dengan banyak bingkisan yang akan Akira, Rin dan anak-anak mereka bawa pulang ke rumah mereka. Dan juga koper mereka.
"Kami sudah punya cincin kawin, Pa. Apakah Papa sudah lupa?" Itu adalah respon Akira saat menerima cincin oleh-oleh dari ayahnya, yang baru pulang dari Kobe untuk keperluan bisnis.
"Cantik sekali cincinnya, Pa," ucap Rin dengan mata berbinar.
Bertolak belakang sekali dari respon suaminya, Akira Akazawa.
Akira menghela napas dalam-dalam dan membuangnya secara kasar.