(Akira Akazawa POV)
Ingatanku kembali terlempar saat Emilia masih mengandung Mitsuki sepuluh tahun yang lalu.
"Bagaimana keadaannya Rin?" Emilia bertanya sembari menatap gedung yang terlihat di balkon. Ia duduk dengan perutnya yang membuncit.
Aku berdiri di sisi kanannya dengan tangan kumasukkan ke dalam saku celana jeans-ku.
"Sepertinya ia akan kerepotan dengan anak-anakku," jawabku.
"Anak-anakku?" dia mengulang. Ada nada getir di sana.
"Anakmu nanti ... juga akan menjadi anakku," kataku menghibur.
"Tidak! Ini anak Takeda. Anak ini adalah adikmu bukan anakmu, Akira!" balas Emilia, cepat.
"Hmm...." aku menggumam. "Emilia!" panggilku.
"Hmm?"
"Bagaimana kiranya kalau jatuh dari lantai atas ya, apa langsung mati?" aku berkata, niatnya ingin meringankan obrolan.
Emilia tertawa. "Aku tidak tahu, tapi kurasa pasti begitu. Syuuut ... Bruk! Tamat sudah."
"Apakah pernah terjadi seperti itu?"