"Ka-kau si-siapa?" tanya Dion, terbata.
"Aku adalah rubah betina. Sang pemikat hati para pria dan yang meminum energi kehidupan mereka," ucap Yui menyombongkan diri, meniru adegan di drama yang biasa ia tonton.
Di saat Dion masih lengah, Aoi mengikat tangan dan kaki Dion di pilar. Posisi memeluk pilar, sungguh unique. Aoi memang sangat hebat.
Dion masih termangu. Ia mencari kepingan ingatan tentang pemilik sorot mata yang sama dengan gadis sialan itu.
Dion menarik sudut kanan bibir seksinya.
"Bwahahahahahaha .... Astaga ... aku ... aku sampai tak mengenalimu. Hahahaha kau sudah besar ternyata." Dion tiba-tiba tertawa terpingkal sambil berucap.
Yui dan Aoi saling beradu pandang. Aoi menyipitkan mata ke arah Yui, Yui menanggapinya dengan hanya mengangkat bahunya.
Barusan mungkin telepati kakak dan calon adik ipar yang gagal.