"Ada apa, Akazawa-san?" ucap Toneri sambil menepuk bahu Takashi.
"Kita harus menyelamatkan Taku-chan dan Rako-chan saat ini juga, Yuzuki-san! Sudah tidak ada banyak waktu."
Takashi setengah berlari mendahului Toneri.
Toneri yang belum seutuhnya mengerti ucapan Takashi, akhirnya memutuskan menyusul Takashi saja. Lagipula, Toneri tidak tahu banyak tentang wilayah lain di alam manusia ini.
Kali ini tanpa puluhan pengawal. Takashi datang ke sini bukan sebagai adiknya big boss yang sedang melakukan invasi mafia seperti belasan tahun lalu. Takashi datang sebagai seorang Paman yang mengkhawatirkan keponakan polosnya. Meskipun bagi sebagian orang Takumi tak ada polos-polosnya sih. Malah terkesan bodoh.
Sepanjang perjalanan, Takashi berusaha untuk terus menghubungi nomor Akira, saudaranya. Namun, nomor Akira malah tidak aktif. Takashi terus merutuki kakak bodohnya itu.