Yui mengomel sambil sesekali memanyunkan bibirnya, membuat tukang bakso itu tersenyum, canggung.
"Ahahaha, tidak apa-apa, Nona. Saya akan membuatkan Anda lagi bakso gratisan yang penuh cinta," ucap lelaki itu dengan senyum ramah.
"Ni-san?!"
"Iya, ada apa?"
"Kenapa muka kamu tampan tampan sekali seperti karakter pangeran di anime-anime itu?"
"Oh ... itu mungkin kkarena wajah saya ingin ditangkap oleh mata indah kamu walau hanya sedetik aja." Si penjual bakso itu pun membalas rayuan dari Yui dengan rayuan yang lebih keren.
Pyarrr!!
Suara mangkuk pecah berkeping-keping.
"Eh?! Jangan pecahkan mangkuk saya, Tuan! Nanti saya bisa rugi!"
Penjual bakso itu memelas saat tiba-tiba Aoi datang dan memecahkan mangkuk penjual bakso itu satu per satu. Drama sekali adik angkatnya Toneri ini.
"Aoi-kun! Apa yang kau lakukan, hah?" bentak Yui, pada calon adik iparnya yang tidak jadi itu.