"Bukan begitu, Takumi-san, ini salah paham! Kami tergelincir, itu saja!" Toneri harus selamat dari sidang ini.
Toneri menatap Yui, minta pertolongan.
"Yang korban 'kan aku, lagipula kami 'kan hanya main tindih-tindihan, apa yang salah?"
Astaga! Itu skandal besar, Yui!
Lancar sekali kau melontarkan setiap klausa, Yui!
"Itu salah, Akazawa-san! Tindakan kalian sama sekali tidak beretika! Apakah kau tidak diajarkan oleh keluargamu tentang sopan santun, huh?!" Aoi berkata tajam. 'Dasar manusia rendahan!' lanjut Aoi dalam hati.
"Tahu apa kau tentang keluargaku, hah?! Ini pasti bukan keberuntungan Toneri karena memiliki adik sepertimu!!" bentak Yui. Yui memang sangat sensitif jika membahas tentang keluarga.
Yui lalu menarik tangan adiknya dan mengajak Takumi pulang.
"Aku sudah muak dengan tingkah adiknya Toneri itu. Ayo kita pulang!"
"Tapi ... Nee-chan ...."
Toneri jadi merasa sedikit bersalah. Dia bangkit untuk menghentikan Yui.