"Main geng-gengan? Apa maksudmu, Taku-chan?!" Riku membentak, sambil mundur beberapa langkah.
"Kalau tidak main geng-gengan lalu apa, eum? Kalian tiga jagoan yang ingin menggoda Sakurako dan akan mengajakku berkelahi, begitu 'kan?" tuding Takumi, menatap penuh curiga pada Riku, Tamaki dan Tanuma.
Mendengar ucapan Takumi baru saja, membuat Riku dan para temannya yang lain malah balik menertawakan kepolosan Takumi.
Kini giliran Takumi yang mengernyit, bingung.
"Apa aku salah bicara?" desis Takumi.
Sakurako masih tenang di tempatnya sambil menyaksikan para remaja lelaki itu beradu mulut. Sakurako kira yang biasa beradu mulut itu hanya perempuan. Ternyata, perdebatan lelaki itu lebih seru, batin gadis berambut ungu ini.
"Kalian sungguh ingin memalak kami 'kan, Rikkun? Seperti yang dilakukan oleh preman-preman sekolah biasanya?" tuduh Takumi.
