"Kenapa Anda tidak segera tidur, Hime-sama? Ini sudah malam dan besok Anda harus berangkat sekolah pagi karena kebagian piket, 'kan?"
Suara Toneri tiba-tiba menyapa indera pendengarannya Sakurako. Ketika Sakurako menoleh, Toneri sudah berada beberapa langkah darinya. Sakurako memang tidak pernah mengunci kamar, jadi Toneri mendapatkan akses keluar masuk kapan pun ke ruang kamar majikannya itu.
Lagipula, rumah sederhana ini yang menyewa adalah Toneri karena menang undian waktu itu. Jadi, Sakurako membiarkan saja ketika Toneri masuk ke kamarnya, meski tanpa izin seperti saat ini.
Ah, mungkin juga Toneri tadi sudah meminta izin untuk masuk, tapi karena Sakurako sedang fokus belajar jadi gadis itu tidak mendengar ketukan Toneri. Sakurako kesal karena pelajaran manusia ini sangat susah baginya. Semua pelajaran ini sangat berbeda dengan apa yang Sakurako pelajari di tempatnya dulu.
