"Apa wajahku begitu jelek? Apa aku akan kamu tinggalkan, Akira-kun? Aku tidak cantik lagi, kamu pasti tidak mencintaiku lagi, ya? Apa anak-anakku juga akan takut melihat mamanya yang memiliki wajah menyeramkan seperti ini?" Rin mulai meracau setelah sadar.
Akira hanya melihatnya dengan tatapan sedih.
"Sayang, aku mencintaimu walaupun kamu sakit atau tampak jelek. Anak-anak kita juga tidak akan takut melihatmu. Jadi, cepatlah sembuh!"
Setelah mengucapkan itu, Akira mengecup kening istrinya, lalu kedua pipi Rin pelan, karena masih terluka.
"Adik ipar laki-lakimu ada di sini, Sayang. Jadi, kau jangan terlalu memikirkan banyak hal. Anak-anak aman di rumah bersama kakek mereka." Akira berucap, lembut.
Rin menoleh ke arah pandangan suaminya. Ia tersenyum lemah dan di balas senyum lemah juga oleh Takashi, adik iparnya Rin.
"Takashi-kun, bisakah kau melakukan sesuatu untukku saat ini?"
***
