"Diam, Bodoh!!" Akira kembali meninju wajah Dion. Pemuda yang dulunya teman baik Akira itu, kini menjadi orang yang paling tidak terima ketika Akira bahagia.
"Ah tunggu ... setelah menghukum istrimu, aku juga berencana menghukum pacar ayahmu itu, Akira. Hmm ... siapa namanya? Ah, iya Emilia. Dia anak big boss juga, 'kan? Bukankah kau dijodohkan dengan Emilia? Kenapa berakhir menikahi Rin, huh?
Karena aku masih mencintai Rin, aku jadi mengubah targetku menjadi Emilia saja. Jadi, aku juga menargetkan gadis kaya itu. Tapi, tidak dengan tanganku. Aku meminjam tangan seseorang untuk melukai Emilia, teman masa kecilmu. Seseorang yang bahkan kau tidak mampu menghukumnya."
Duaghh!!
Tonjokkan kembali dilayangkan oleh Akira ke rahang bawah Dion.
"Apa maksudmu, hah?! Bicara yang jelas!!" bentak Akira.
