"Emilia yang membuat papa tetap kuat. Bukan Emilia yang membutuhkan papa sebenarnya. Tapi, papalah yang membutuhkan dukungan dari Emilia. Jadi, jangan salahkan Emilia, Taku! Semua salah papa! Semua salah Akazawa! Papa mohon, berhentilah salah paham pada Emilia, Taku!"
Airmata Takumi jatuh tak terbendung. Benar seperti itukah sosok Takumi selama ini di mata ayahnya? Seperti yang baru saja ayahnya katakan? Seperti itukah Takumi? Seperti Monster yang tidak punya perasaan?
"Kenapa kau sangat egois, Taku? Kau tahu, apa yang sudah keluarga Akazawa lakukan pada Emilia dan ...."
"Anata, hentikan! Jangan teruskan!" Nyonya Emilia langsung menghambur ke arah Tuan Akira, mencoba menghentikan apa yang ingin Tuan Akira katakan kepada Takumi.
Memangnya ada apa dengan keluarga Akazawa? batin Takumi.
*Anata = sayang (bisa berarti kamu juga)