Toneri merasa bahwa dia harus mulai mandiri dari sekarang. Toneri tidak tahu, mungkin saja Sakurako akan merasa bosan dan merapalkan Mantra Pemutus Kontrak kepada Toneri. Tapi, Toneri masih ingin untuk melayani Sakurako dan seluruh keturunan gadis itu nantinya.
Meskipun tidak dinobatkan, tapi Toneri merasa seperti kepala keluarga di rumah mereka.
Toneri tidak ingin berpangku tangan terus pada Sakurako. Nyatanya saja, Toneri selalu berusaha untuk mendapatkan uang sendiri. Meskipun terkadang jalan yang ditempuh adalah jalan yang salah. Toneri sering berjudi.
Toneri menasihati dirinya untuk tidak terlalu tergiur dengan kekayaan semu ini, yang mungkin saja tidak akan bertahan lama. Toneri memikirkan banyak kemungkinan.
