Len mengangkat tubuh bagian atas Shino secara hati-hati dan menarik kepala majikannya itu untuk bersandar ke dada bidangnya Len. Len mengusap lembut kepala Shino.
Hening sesaat. Tidak ada yang ingin berucap di antara Len dan Shino. Mereka memang saling menguatkan satu sama lain. Mereka merasa bahagia jika berada di saat seperti ini. Saat di mana mereka saling menguatkan. Ingin rasanya mereka menghentikan waktu saat ini juga. Tidak perlu ada kata terucap, tapi mereka saling mengerti perasaan mereka.
Shino mendongak. Kemudian, dia berucap, "Aku sudah tidak punya banyak waktu, Len?"
Mendengar kalimat ambigu dari muluk Shino itu refleks Len mendorong Shino hingga Shino jatuh terjungkal ke belakang. Untung saja di belakang Shino terdapat bantal, jadi kepala Shino tidak jatuh ke lantai. Len sepertinya lupa jika tubuh Shino masih lemas. Ah, di situasi seperti ini Shino menyesali mengapa memiliki binatang Spiritual semacam Len dan Kentaro, yang sering bersikap kasar itu.