"Berapa tahun sih lo temenan sama Bianca?"
"Emangnya kenapa?"
"Kayaknya lo bukan cuma deket sama Bianca doang."
Alfa berpikir sebentar sambil menghitung dalam hati. "Empat .... Sekitaran empat jalan lima tahunan lah. Gue juga sering nginep di rumah Bianca. Bianca kadang kalau otaknya agak geser juga mau nginep tempat gue. Istilahnya gampangannya sih, nama Bianca bisa dipakai buat memuluskan segala urusan perijinan gue ke mama-papa, gitu juga sebaliknya."
Alfa nggak tahu alasan Fariel malam itu tiba-tiba nge-chat terus bilang kepingin telepon. Padahal setahunan terakhir ini kayaknya belum pernah Fariel telepon-telepon kalau nggak ada masalah penting yang perlu mereka bahas—atau Fariel minta diajari ngerjain soal apa gitu. Walau agak bingung, Alfa tetep iya-in aja. Soalnya dia juga gabut banget.