"Ini yang ngundang Pak Didit siapa?"
Hari Minggu sore penghuni rumah Bianca berkumpul di ruang TV. Niatnya mau menonton siaran langsung MotoGP, tapi Bianca yang barusan keluar untuk mengambil camilan di ruang tamu masuk lagi dengan kernyitan bingung. Elion, Meli dan Heru sontak saling melempar pandang, berharap menemukan pelaku yang mengundang Pak Didit sore-sore begini.
"Gue nggak," jawab Elion pada akhirnya.
Tadinya, setiap sebulan sekali Pak Didit mesti banget diundang untuk mijit Heru. Tapi sejak tiga bulan belakangan ini Heru berhenti dari rutinitasnya. Karena kerjaannya sudah tidak sebanyak tadinya lagi, dan sebentar lagi juga sudah mau pensiun, Heru bilang kalau sekarang sudah nggak perlu terlalu sering dipijit.
"Ayah juga nggak."
"Bunda mana pernah minta dipijit?"
"Terus?" Bianca mengernyit.
"Ya coba tanya, Pak Didit dipesen sama siapa."
"Gila! Bahasa lo kedengeran aneh banget, Bang."
Elion tercengir. Tidak berusaha menyangkal.
