Alfa mendengkus dengan mata melirik laki-laki itu dari ujung mata. "Bukannya lo yang menghindar terus dari gue? Sampai gue mau bilang makasih aja lo udah ngilang waktu itu. Terus, kemaren-kemaren lo liat gue kayak liat setan. Sebenernya gue juga nggak mau canggung-canggungan gini sama temen sendiri."
"Lo nggak keberatan gue suka sama lo?"
"Perasaan itu kan hak lo. Gue nggak bisa paksa orang buat nggak suka atau suka sama gue." Saat melihat Fariel akan mengatakan sesuatu, Alfa buru-buru menambahkan. "Selama itu nggak mengganggu hubungan gue sama orang lain, gue nggak keberatan."
Mungkin Alfa nggak benar-benar mengerti apa yang dia katakan. Sebab, dengan dia berkata begitu, Fariel seperti diberi excuse untuk mempertahankan perasaannya. Bisa jadi juga, laki-laki itu bakal bertingkah seperti Ari, atau lebih brutal lagi seperti Neil.