Jam enam pagi. Rico keluar dari kamarnya. Sementara Davina sudah bangkit dan melakukan banyak aktivitas.
Tak banyak kata keluar dari bibir Davina. Ia hanya melirik ke arah Rico yang menuju ke kamar mandi.
Ia masih tak percaya, Rico bercinta sejak kemarin sore dengan gadis malam itu. Sejak kedatangan gadis itu, Rico hanya keluar untuk mengambil makanan atau ke kamar mandi. Selebihnya mereka berdua di kamar terus-menerus.
Suara-suara desahan tak pernah sepi terdengar. Entah itu dari Rico Atau wanita itu.
"Mas Rico mau sarapan bareng?" tanya Davina saat menata makanan di meja makan saat Rico baru selesai dari kamar mandi.
"Hem ... jam berapa sih?" tanya Rico.
"Jam enam," jawab Davina santai.
Gadis itu tak banyak bicara. Ia sibuk menata makanan. Rico memperhatikan Davina. Ia menunggu Davina mengatakan sesuatu. Namun, gadis itu malah tersenyum. Dan memintanya segera duduk.
"Ayo makan," ucap Davina.
Rico menghela napas. Ia lantas duduk untuk sarapan bersama.