"nona Jennie,apakah anda yakin akan menolak tawaran agensi ini?"ucap manejer yang membuka pintu mobil milik nya dengan merek marcedes berwarna merah
"ya,aku tidak tertarik dengan peran itu"ucap Jennie masuk ke mobil dan berpikir"toh..aku hanya peduli dengan ketenangan.. setelah dipikir pikir warna mobil ini , sangat jelek!"ucap Jennie .
Jennie masuk ke mobil marcedes dan duduk layaknya seorang CEO dan pemimpin dengan menatap luar jendela dan sedikit memainkan rambut nya, manejer itu terkejut ,bahwa boss yang dilayaninya selalu duduk layaknya wanita,dan memakai riasan ,tapi kali ini dia melihat Jennie duduk layaknya seseorang yang menunggu mangsanya.
"ada apa? masuklah"ucap Jennie menatap manejer nya.
manejer terkejut dan menjawab dengan cepat"maaf kan saya nona Jennie"ucap manejer duduk di depan mobil.
Jennie menatapnya dan samar samar mengingat nama manejer penilik tubuh "Kang..."Jennie memanggil nama manejer dan melihat keluar jendela kaca mobil.
"iya,nona apa ada sesuatu yang anda butuhkan?"ucap manajer dan menoleh kebelakang melihat nya.
Jennie samar Samar tersenyum"aku ingin .. mengganti warna mobil ini"Jennie mengatakan itu dan sedikit mengangkat alisnya.
*mengganti mobil?"tanya kang dengan bingung dan memiringkan kepalanya.
"ada apa? apakah uang tidak cukup?"jawab Jennie mengerutkan alisnya dan menyilang kan tangannya dan sedikit mengerakkan tangannya
manajer kang tersentak dan mematung sebentar dan kemudian tidak percaya apa yang didengar oleh nya"tentu saja tidak, apakah nona tahu,anda adalah artis terkenal dengan bayaran yang sangat mahal , bagaimana anda kekurangan uang"jawab manejer kang dengan terbata bata.
"oh"Jennie menjawab acuh tak acuh,dan tidak peduli.
suasana mobil menjadi canggung,selama perjalan suasana sunyi dan tidak ada obrolan, kecuali Jennie berpikir dan berbicara dengan dirinya sendiri"hm~apakah uangnya lebih banyak dari uang milik ku! aku tentara bayaran dengan harga yang mahal, bagaimana aku tidak bisa melihat dunia ini"Jennie berpikir dengan sombong dan percaya diri