Isabelle yang sama sekali tak memberhentikan mulutnya, justru terus melemparkan kalimat yang pedas. "Semoga saja kau tak membuat kesalahan yang sama seperti ayah ataupun harus merasakan kejatuhan seperti yang dialami ibu. Karena, jelas kita berdua tahu siapa yang akan naik berikutnya jika hal itu sampai harus terjadi."
Percakapan yang terjadi di antara keduanya terlihat tidak begitu baik. Keduanya seharusnya saling mendukung di masa yang seperti ini, bukannya malah saling menyerang satu sama lain. Mereka sejauh ini selalu saling mendukung namun sepertinya kembali terjadi keretakan yang mungkin akan menciptakan jarak di antara keduanya.
"Hentikan hal yang kalian lakukan, begitu tidak terlihat seperti potret seorang bangsawan," komentar sang paman yang kebetulan melintasi keduanya.
"Kenapa? Kita masih merupakan seorang manusia bukan. Walau seorang bangsawan, kita memiliki daging dan darah bukannya mesin dan kabel," singgung Isabelle yang tak suka melihat tingkah lihai pria itu.