Gelap...
Sial...
"apa aku sudah mati?" aku melayang entah dimana, dan menemukan diriku dalam kegelapan dan rasa sepi tiada akhir.
"apakah akan berakhir begini saja?"
tidak!
tidak!
aku tidak ingin mati!
sial!
sial!
sial....!!!
"tidak kusangka, akan ada jiwa yang bisa bertahan di alam kesucian begitu lama, sungguh keajaiban dan takdir semesta! " dari depanku nampak sesok berkas cahaya berbicara dengan terkekeh.
sial!
siapa ini?
apa dia dewa?
"siapa kamu?! sial! apa kau dewa?, tidak bisakah kamu jelaskan situasi yang sekarang sedang melanda diriku?!"
sang cahaya(dewa) terdiam, lalu mendekat 5 langkah kearahku.
"oh? harusnya kamu tau bahwa kamu sudah mati lho, apa kamu tidak menyadarinya atau memang kamu tidak mau menyadarinya? atau kamu menyadarinya tetapi hanya ingin berbohong atau*?*",)$*?*:,(',£πβ¥" aku terdiam, aku bersumpah jika aku bisa bergerak, aku akan menampar bokong orang ini.
"berhenti mengoceh!, jadi sekarang bagaimana? apa aku akan terus seperti ini? "
"tidak tidak, kamu akan bereinkarnasi lho, kamu boleh meminta 4 permintaan sebelum roda reinkarnasi berputar dan mengirim mu kedunia acak"
aku terkejut, "ohh ada pengaturan seperti inikah?! tidak kusangka aku akan memasuki plot legendaris seperti fanfic fanfic sialan itu! "
cahaya(dewa) : berhenti mengoceh dan sekarang sebutkan 4 permintaan mu!
"baik, baik. beri aku waktu sebentar" aku berkata dengan nada datar, lalu merenung selama 10 menit, lekas itu aku segera menyebutkan 4 permintaanku.
"eheem, aku tidak akan basa basi lho ya, permintaan pertama, aku ingin bisa menggunakan sihir"
"permintaan kedua, aku ingin kapasitas mana sihir super besar"
"permintaan ketiga, kuharap ketika aku dilahirkan aku akan memiliki wajah yang tampan" sial aku menangis ketika mengatakan ini!
"permintaan terakhir, aku ingin memiliki kedekatan dengan semua elemen, dan mampu membuat dan mengatur ulang sebuah konsep"
dewa merenung sebentar, "baiklah! semua permintaan mu akan aku kabulkan! tetapi sebelum itu aku akan mengatakan sesuatu, jadi dengarkan baik baik."
"Marrtaheim's, raja kekacauan sudah bangkit, jadi sebelum orang itu mencarimu, lebih baik kau bersiap untuk pertarungan tanpa akhir "
"eh? apa yang kamu katakan?" aku bingung!, orang ini ngomong apasih?
tetapi sebelum aku Bertanya lebih lanjut. sebuah cahaya menyelimuti ku, dan membuatku kehilangan kesadaran.
-----------------
Author :
Gomen Nee, kalau ada kesalahan, ini adalah novel fanfic pertama author T_T