Lama mereka terdiam, Joon Oh kembali membuka suara untuk memecah keheningan yang terjadi di antara mereka. Bahkan lima orang lainnya yang sudah mereka anggap adik mereka sendiri itu hanya diam mendengarkan keputusan dari kakak-kakaknya.
"Jadi bagaimana?" Tanya Joon Oh
Mereka bereenam saling lempar pandang dan tersenyum sambil mengangguk pada Jung In.
"Kita terima tawaran kepala polisi Park dan lanjutkan misi." Sahut Jung In dengan penuh keyakinan.
"Baiklah. Aku akan menghubungi kepala polisi Park kalau kita menerima tawarannya." Sahut Joon Oh
Joon Oh menghubungi kepala polisi kalau mereka menerima tawarannya. Kepala polisi Park sangat senang mendengarnya. Dia mempercayakan semuanya pada 12 pemuda itu. Bukannya dia tidak percaya pada anggotanya, hanya saja kejadian kemarin membuat rasa percayanya terhadap anggotanya sendiri berkurang. Maka dari itu dia lebih memilih menyerahkan misi ini pada 12 pemuda itu.
"Kepala polisi Park mengatakan kita tidak boleh membocorkan tentang misi kita ini kepada siapapun termasuk pihak kepolisian. Jangan ada yang buka suara tentang misi kita ini pada semua orang. Tapi aku juga tidak yakin kita bisa menyelesaikan misi ini tanpa bantuan siapapun. Bukannya aku tidak percaya sama kemampuan kalian semua. Tapi ini hanya antisipasi jika nanti kita mengalami keadaan darurat dan membahayakan nyawa kita."
"Kita tidak mungkin mengatasinya sendiri. Kita perlu orang lain untuk membantu kita. Untuk sumber informasi paling cepat juga ada pada Jun Myeon. Jadi akan ada pengecualian dalam misi ini. Orang yang aku kecualikan untuk mengetahui misi ini adalah teman-teman kita semua. Mereka orang-orang yang dapat dipercaya menurutku. Kalau menurut kalian, gimana?" Tanya Joon Oh
"Kalau aku sih setuju sama kamu. Apalagi Jun Myeon dan yang lainnya pernah bantuin kita pas misi kemarin. Jadi tidak mungkin mereka tidak membantu kita lagi dalam misi kita kali ini." Sahut Yoon Jae
"Aku juga setuju dengan idemu." Sahut Min Gi
"Kenapa kita tidak libatkan mereka aja? Bilang sama polisi Park kalau yang menjalankan misi ini bukan cuman 12 orang tapi 28 orang?" Tanya Tae Oh
"Masalahnya mereka tidak mau terlibat penuh dalam misi ini. Sorry, kalau aku tadi sudah bicara ini duluan sama mereka dan baru bilang sama kalian. Mereka bilang kalau kita butuh bantuan, mereka siap membantu kita. Untuk terlibat penuh dari awal sampai akhir mereka tidak bisa, karena mereka takut juga." Jawab Joon Oh
"Jae Sook juga bilang kalau kita semua terlibat penuh maka saat kita dalam bahaya tidak ada satu orang pun yang bisa bantuin kita. Kalian inget kejadian di lorong gaib itu? Kita semua masuk ke dalam lorong itu dan terjebak di sana. Kalau tidak ada mereka, mungkin sampai saat ini kita masih terjebak di lorong itu atau bahkan kita sudah mati. Kalian mengertikan apa maksudku?" Tanya Joon Oh
"Kita ngerti, Joon. Kita ngikutin apa yang menurutmu terbaik untuk kita. Kamu leadernya sekarang." Ucap Jin Gi sambil tersenyum
"Maksudmu?" Tanya Joon Oh bingung
"Maksudnya Jin Gu, dalam misi kali ini kamu leadernya. Kita semua setuju kalau kamu leadernya. Kamu yang paling jenius diantara kita semua. Kita yakin kamu akan menjadi leader terbaik untuk misi kita kali ini." Sahut In Seok juga ikut tersenyum
"Kak Joon Oh emang leader terbaik." Ucap Hwang Bin sambil mengangkat kedua jempolnya dengan tersenyum dan diikuti oleh empat temannya
"Aku percaya penuh sama kamu, Joon." Sahut Tae Oh juga ikutan tersenyum
"Terima kasih teman-teman." Sahut Joon Oh sambil tersenyum
"Oh iya, enam teman kami juga katanya siap mau bantuin kita." Sahut Daniel
"Enam? Bukannya tujuh yah?" Tanya Jung In bingung
"Mark pindah sekolah ke London. Jadinya sekarang mereka cuman berenam." Sahut Hyun GI
"Bentar, kak. Aku mau kebawah dulu. Mereka semua ada di bawah." Sahut Daniel dan beranjak dari duduknya untuk menemui enam temannya
"Tapi mereka tahu dari mana kalau kita akan menjalankan misi?" Tanya Min Gi
"Kalian inget Park Sung Ji? Dia anak dari kepala polisi Park dan kepala polisi Park yang bilang padanya kalau kita terlibat misi lagi dan meminta dia sama teman-temannya untuk membantu kita jika kita butuh bantuan nantinya." Sahut Hwang Bin
"Sepertinya misi kita kali ini akan lebih mudah. Karena kita mendapatkan banyak bantuan. Aku harap selama kita menjalankan misi, tidak ada yang terluka ataupun berkurang diantara kita semua. Paling minimal hanya terluka tidak ada yang mati di antara kita semua." Sahut Joon Oh
Tidak lama kemudian Daniel kembali.
"Mereka menyerahkan jam ini sama kita. Chen Hoon bilang kalau kita semua harus memakai jam ini. Jam tangan ini bisa memberitahukan mereka kalau kita semua dalam bahaya dan sangat butuh pertolongan. Jika kita dalam bahaya, maka mereka akan mendengar alarm yang terpasang di jam yang mereka gunakan dan jam ini juga dapat memberitahukan dimana lokasi kita pada mereka. Aku minta 16 jam lainnya untuk kak Joon Myeon dan teman-temannya juga kak Jae Sook dan teman-temannya juga." Sahut Daniel menyerahkan jam itu pada setiap orang di sana lalu menyerahkan 16 jam itu pada Joon Oh
"Kenapa mereka nggak di ajak masuk?" Tanya In Seok
"Katanya mereka ingin cepat-cepat ke games center." Sahut Daniel
Mereka hanya menganggukkan kepalanya. Mereka cukup mengerti kalau teman-teman dari lima adik mereka ini ke games center untuk menghilangkan penat setelah belajar. Karena memang, mereka juga dulunya sering ke sana untuk menghilangkan penat dari belajar dan misi yang mereka jalankan.
"Oh iya, peralatan untuk memburu hantunya masih ada sama kamu kan, Bin?" Tanya Min Gi
"Masih kok, kak. Kakek juga kali ini memberikan peralatan lengkap untuk memburu hantunya sama Hwang Bin. Karena kata kakek siapa tahu aku akan membutuhkan lagi peralatan itu dan ternyata benar kita butuh lagi peralatan itu." Sahut Hwang Bin
"Bagus deh. Aku lega kali ini kita mendapat dukungan dan bantuan penuh dari teman-teman juga peralatan untuk memburu hantu kali ini juga lengkap. Sepertinya untuk misi kali ini kita lebih terencana dari pada sebelumnya." Sahut Joon Oh
"Aku setuju dan aku yakin kali ini kita pasti bisa menyelesaikan misi ini lagi." Sahut Jin Gu
"Apa kali ini kita akan melibatkan kak Hyuna?" Tanya Daniel
"Tidak. Aku sudah bilang sama dia kalau kita nantinya menjalankan misi lagi, dia tidak perlu ikutan karena bisa membahayakan nyawanya dan dia setuju." Sahut Yoon Jae
"Baguslah, kak. Kami juga khawatir jika kak Hyuna ikut, maka kak Hyuna akan dalam bahaya." Sahut Beom Gi
"Jadi untuk memulai misi kita kali ini apa yang harus kita lakukan?" Tanya In Seok
"Saat jam 11 malam nanti, kita akan ke sungai Han untuk mengetahui apa yang perempuan itu lakukan di sungai Han. Karena aku yakin, perempuan itu ada hubungannya dengan sungai Han." Sahut Joon Oh
"Baiklah." Sahut Jung In mengerti dan yang lainnya menganggukkan kepalanya
Mereka memutuskan untuk menerima tawaran kepala polisi Park dan kembali menjalankan sebuah misi untuk mengungkap misteri yang ada pada sungai Han.
Apakah mereka mampu mengungkap misteri ini? Apakah mereka mampu saling menjaga satu sama lain dalam misi kali ini? Ataukah misi kali ini justru akan lebih membayakan nyawa mereka semua dan membuat mereka semua mati terbunuh dalam misi yang saat ini mereka jalankan?
Mereka tidak tahu jawabannya. Karena mereka belum menjalankan misi ini. mereka juga tidak tahu seberapa berat misi kali ini. Apakah lebih berat dari misi sebelumnya? Ataukah misi kali ini lebih ringan dari sebelumnya? Mereka benar-benar tidak tahu. Yang mereka tahu saat ini ialah mereka harus saling percaya dan menjaga satu sama lain juga berkerjasama untuk menyelesaikan misi kali ini.
bersambung...