"Apa yang membuatmu tersenyum?" tanya William dari belakang.
Mentari terperanjat. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan suaminya di bandara. Sang suami diminta untuk menjemput teman lama Dirga.
"Aku harus kembali ke kantor," kata Mentari dengan enggan. Ia ingin dekat-dekat terus dengan sang suami sejak ia hamil.
"Kenapa murung? Tidak mau pergi?" William sengaja menggodanya.
Wajah sang istri semakin murung karena godaannya.
"Kamu nyebelin," rajuk Mentari sambil mengerucutkan bibirnya.
"Kok, nyebelin, sih? Ngangenin," godanya lagi.
"Tidak ada waktu sedikit, aja, gitu?" tanya Mentari sambil memasang wajah penuh harap.
William tersenyum simpul. Rupanya Mentari sangat ingin bersamanya. Kebetulan, hari ini Will memang tidak ada pekerjaan di kantor.
"Mau jalan-jalan denganku?"
"Mau!" Mentari menjawab dengan cepat, lalu tersadar dan menutup wajahnya.