Pagi hari, Joshua sudah berdiri di pintu gerbang, di samping mobil putihnya. Ia datang menjemput Maudy untuk pergi ke kantor bersamanya. Namun, wanita itu menolak.
"Kenapa ditolak, Kak?" tanya Mona.
"Hari ini, kakak ada keperluan sebentar. Jadi, akan sedikit terlambat pergi ke kantor," jawab Maudy, mencari alasan.
"Tidak apa-apa. Aku akan menemanimu," ucap Joshua dengan cepat.
"Maaf, Pak Jo. Ini urusan pribadi, saya tidak bisa menerima tawaran Anda," ujar Maudy.
Ia sudah memutuskan memilih Primus, karena itu ia mulai berusaha menghindari Joshua. Maudy tidak mau memberikan harapan palsu padanya. Apalagi, dia sangat dekat dengan Nafa.
"Oh. Tidak apa-apa," kata Joshua dengan wajah murung. Ia merasa bahwa, Maudy sedang berusaha menghindarinya.
Mona pergi bersama Pram, disusul Joshua di belakang. Maudy memiliki janji untuk pergi ke kantor bersama Primus. Ia tahu, Nafa tidak begitu menyukai laki-laki itu, tapi ia ingin mencoba mengakrabkan mereka berdua.
"Bik!"
"Ya, Nyonya."