"Selamat pagi semuanya," sapa Maudy.
"Selamat pagi, Bu Maudy. Senyum Anda sangat cerah hari ini. Boleh saya tahu apa alasannya?"
Edo menggoda Maudy. Ia tidak berniat menggombal, hanya ingin mengakrabkan diri. Maudy menyambut niat baik Edo, karena ia tahu laki-laki itu sangat baik.
"Tidak ada apa-apa. Perasaan, saya masih sama seperti kemarin," ujar Maudy dengan wajah tersipu.
"Beda, Bu. Apalagi kalau, Ibu, senyumnya cuma sama saya," ujar Primus.
Entah kenapa, Maudy tidak marah mendengar kata-kata Primus? Mungkin … karena ia sudah tahu sifat asli Primus. Kali ini, Maudy justru menanggapi godaan laki-laki itu.
"Kalau aku cuma senyum sama kamu, apakah ada bonusnya? Kalau gratis, mending senyum sama semua orang saja," kata Maudy.
"Mau bonus apa? Kiss, mau?"
"Tidak! Terima kasih," jawab Maudy sambil menggelengkan kepalanya.