"Apa maksud Anda?"
"Tidak ada. Do! Aku pulang duluan," pamitnya setelah menjawab Maudy. Ia sedang tidak mood untuk menggoda wanita itu.
"Maafkan pak Primus, Bu. Dia aslinya orang yang baik, kok," kata Edo.
'Baik? Yang benar saja. Laki-laki yang terus mengejek dan menghina seorang perempuan disebut baik. Jahatnya seperti apa?'
"Apa kau mengatakan bahwa aku yang salah di sini? Apa kalian semua pikir, aku wanita murahan, hah?!"
Brak!
Maudy melepas apron dan melemparnya ke atas meja. Ia juga melempar sutil yang dipakai untuk mengaduk masakan tadi. Para pegawai melihatnya dengan heran.
"Apakah wanita selalu seperti itu?" tanya Edo pada yang lain. Mereka hanya menggeleng, karena mereka juga jarang bergaul dengan wanita.