"Sampai jumpa besok, Bu."
"Sampai jumpa, Eve. Hati-hati di jalan," balas Mentari sambil melambaikan tangan.
Satu persatu, para karyawan berpamitan. Hingga tersisa William, Tari, dan Joshua. Pesta berakhir dengan damai, meski Tari harus menahan diri agar tidak mendesah.
"Terima kasih sudah menyambutku. Aku pulang dulu," pamit Joshua.
"Hati-hati di jalan, Kak," balas William. Ia menahan tangan Mentari yang ingin membalas lambaian tangan laki-laki itu.
Mobil Joshua pun melaju pergi dengan cepat. Setelah hanya mereka berdua saja, Mentari berteriak kesal. Ia memukuli dada William.
"Ih! Nyebelin! Kamu bikin aku gak bisa makan, tau," gerutu Mentari sambil memukuli dada William dengan pelan. Ia tidak berniat benar-benar memukul, hanya ingin menumpahkan rasa kesalnya saja.
"Tapi suka, kan," jawab William.
"Suka apanya? Dasar mesum," ucap Tari sambil memajukan bibirnya.
"Bibirnya dimajuin, minta dicium ya?"