"Ini Papa, Sayang. Ichi masih bermimpi ya," goda William.
"Bukan papa Will. Ichi mau papa Ryota," jawab Ichi dengan polos.
William membelalakan matanya. Beberapa bulan ini, Ichi tidak pernah menyinggung nama itu. William curiga, mungkin istrinya menemui Ryota diam-diam.
"Ichi cuma bermimpi, Sayang. Mana ada papa Ryota di sini. Papa ada di luar negeri, kan," ucap Mentari. Ia mencoba mengalihkan pikiran anak itu. Namun, ia tidak berhasil.
"Semalam papa Ryota di sini, Ma. Ichi mau papa Ryota! Ichi mau Papa!" Ichiro tetap bersikeras meminta bertemu dengan Ryota. Hal yang tidak mungkin bisa dikabulkan oleh Mentari. Jika laki-laki itu muncul, maka habis sudah kepercayaan William padanya. Sang suami pasti berpikir bahwa Tari dan Ryota benar-benar berselingkuh di belakangnya.
"Semalam? Papa Ryota di rumah ini semalam?" tanya William kepada Ichi. Bocah itu masih sangat polos dan tidak mungkin berbohong.