"Maaf, Pak. Nona Sarah sudah menunggu di ruang rapat."
Mona menginterupsi perbincangan Pramuda dan William. Joshua ada rapat dengan Sarah pagi ini. Namun, Will harus menggantikan tugas Jo karena kakak sepupunya belum datang.
"Joshua masih belum datang?"
"Belum, Pak."
"Ck! Aku malas bertemu dengan dia," gerutu William.
William tidak ingin bertemu Sarah. Kasus Arya Dewangga yang dijebloskan ke dalam penjara, pasti membuat wanita itu menaruh dendam padanya dan Tari. Pertemuan mereka tidak akan berakhir baik.
"Dia klien kita sekarang, Pak wakil direktur. Mau tidak mau, Anda harus menemuinya." Pramuda memaksa Will karena mereka harus profesional dalam bekerja.
"Temani aku bertemu dengannya."
"Oke."
Mona mengikuti langkah mereka dengan pelan. Tangannya memegang ponsel. Matanya menatap layar yang menyala. Entah apa yang membuat langkah kakinya terasa berat.
Pramuda berhenti di depan gadis itu.
Bruk!
"Aw!" Mona memekik saat menabrak dada bidang Pramuda.