"Sayang! Kita sudah sampai di rumah sejak satu jam yang lalu, tapi kamu belum jawab pertanyaan aku. Apa yang papa bisikkan sama kamu tadi?"
"Papa mau membeli villa milikku. Katanya, sih, buat dikasih ke anak teman papa," jawab Mentari sambil merapikan kamar anak-anak.
"Villa kamu yang di dekat villaku itu?"
"Ya, memangnya yang mana lagi, Mas? Ya, yang itu," ujar Mentari.
"Anak teman papa yang mana, ya? Aku tidak pernah mendengar papa punya kenalan di Bogor." William tampak berpikir. Namun, ia tidak tahu siapa orang yang dimaksud oleh ayahnya.
"Sudahlah, Mas. Tidak perlu banyak berpikir. Yang penting papa senang. Lagian kamu, tuh, ganggu kerjaan aku tahu enggak," ketus Mentari.
Ia sedang memindahkan barang-barang milik anak-anak ke kamar yang lain. Setelah semua barang dipindahkan, Mentari memesan furniture baru yang disimpan di kamar bekas tempat tidur anak-anak. Rencananya, kamar itu akan dipakai oleh Emilia mulai sekarang.