"Berhenti di sana!" tunjuk Dirga ke salah satu bangku di taman.
Pemandangan di bawah taman terpampang sangat indah. Taman yang berada di bukit yang tak jauh dari villa milik Will itu sangat ramai di malam hari. Mereka ingin menikmati pemandangan malam kota Bogor yang dihias lampu-lampu beraneka warna.
"Apa yang terjadi? Paman tahu, kamu sedang merasa buruk hari ini. Katakan pada paman sekarang," desak Dirga setelah mereka duduk di salah satu bangku taman.
"Apakah Jo seburuk itu, Paman? William tidak pernah menyukai Jo dan para wanita yang dekat dengan Jo, semuanya hanya mengincar wajah dan kedudukan Jo saja. Jo sangat iri melihat William memiliki istri sebaik Mentari."
"Hah …. Jadi, kamu ingin memiliki pasangan seperti Tari, begitu?"
"Andai ada, Paman. Dia sangat baik, penuh kasih sayang."