Malam pun tiba. Halaman belakang villa sudah dihias sedemikian rupa. Lampu-lampu tumblr warna-warni diikat di pohon dan tiang gazebo.
Monica sedikit berubah setelah Mentari memberi nasehat. Ia tidak terlalu ketus saat Emilia bertanya. Namun, ia masih enggan untuk memanggil mama seperti ia memanggil Mentari.
"Monic suka pedas atau gurih?" tanya Emilia. Ia berinisiatif memanggang daging ayam untuk putrinya.
"Gurih saja," jawab Monica.
"Oh. Mama akan memanggang satu buat Monic. Tunggu sebentar." Emilia menghampiri Mentari yang sedang berbincang dengan Dirga dan William. "Papa dan Mentari mau yang pedas atau gurih?"
"Sedikit pedas." Mentari menjawab dengan senyum tipis.
"Papa yang gurih saja. Kamu tidak memanggangnya sendiri, kan? Ada pengurus villa dan pembantu. Kamu jangan capek-capek," ucap Dirga.
"Tidak apa-apa, Pa. Cuma membantu si bibi memanggang. Tidak capek," balas Emilia dengan senang.