"Engh …. Berat sekali?" Mentari merasakan sesuatu yang menimpa pinggangnya. Ia mencoba bangun dan sesuatu itu menariknya kembali.
"Jangan bangun dulu," bisik William di dekat telinga Tari.
"Aku mau bangun. Lepaskan!" Mentari dipeluk oleh William yang tangannya terikat kuat. Ia kesulitan untuk lepas karena William memerangkapnya.
"Aku tidak bisa melepaskanmu. Tanganku masih diikat," jawab William.
"Kamu bisa bergerak dan memelukku, seharusnya kamu bisa lepas sendiri," kata Mentari sambil melepaskan ikatan di tangan suaminya.
"Memang bisa, tapi aku tidak mau."
Bug!
Mentari mendorong William setelah melepaskan ikatan di tangan laki-laki itu. Will jatuh tersungkur ke lantai dengan punggung yang lebih dulu menempel. Ia meringis sambil memegangi pinggangnya.
"Ah …." William berpura-pura kesakitan untuk menarik simpati istrinya.
"Aku tidak percaya dengan aktingmu. Dasar jelek," ejek Mentari sambil berlalu pergi ke kamar mandi.